
Sidomulyo, Kotabaru sinartakanlima.com – Desa Sidomulyo, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar acara Sedekah Bumi dengan tema “Mikul Dhuwur Mendem Jero” pada hari Minggu (18/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Desa Sidomulyo dan dihadiri oleh Muspika Kelumpang Hulu serta masyarakat setempat.
Acara dimulai pukul 07.00 WITA dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk penyerahan cenderamata kepada tokoh-tokoh transmigrasi oleh Kepala Desa Sidomulyo, Bapak Karyono. Sedekah Bumi ini menjadi momen untuk mengenang perjalanan panjang Desa Sidomulyo sekaligus mempererat kebersamaan warga yang terdiri dari beragam suku dan budaya.
Napak Tilas Sejarah Desa Sidomulyo
Desa Sidomulyo merupakan hasil program transmigrasi pemerintah pada tahun 1982, sebagai bagian dari Pembangunan Lima Tahun (PELITA) yang dimulai sejak 1967. Saat itu, sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) tiba di lokasi ini, terdiri dari 100 KK dari Jawa Tengah, 100 KK dari Jawa Timur dan Jawa Barat, serta 50 KK transmigran lokal Kalimantan.
Kedatangan para transmigran tidaklah mudah. Mereka menempuh perjalanan laut menggunakan kapal dari Semarang menuju Batulicin dalam kondisi yang sangat berat—berdesakan, makan seadanya, dan menghadapi ombak besar. Setiba di Batulicin yang saat itu belum memiliki pelabuhan, mereka diangkut menggunakan truk melalui jalan berbatu dan berdebu, melewati hutan belantara sebelum akhirnya tiba di lokasi pemukiman.
Dengan penerangan seadanya menggunakan lampu minyak (ublik) dan tidur beralaskan tikar, para transmigran memulai hidup baru. Mereka bergotong royong (sambatan) membersihkan lahan, memperbaiki rumah, dan mengolah ladang secara bergantian hingga pemukiman tersebut layak dihuni.
Melalui musyawarah, warga sepakat memberi nama Desa Sidomulyo, yang berasal dari bahasa Jawa: “Sido” (tercapai) dan “Mulyo” (kemakmuran, kebahagiaan, kejayaan). Nama ini menjadi doa agar seluruh warga dan keturunannya meraih kesuksesan serta kemuliaan, baik di dunia maupun akhirat.
Kini, Sidomulyo tumbuh sebagai desa yang harmonis dengan keberagaman budaya, tetap bersatu dalam semangat gotong royong. Kegiatan Sedekah Bumi ini menjadi pengingat akan perjuangan para pendahulu sekaligus memperkuat persatuan menuju Sidomulyo yang lebih maju.
Rilis ini disusun oleh Tim Komunikasi Desa Sidomulyo. (Zen)